Wowod And The Revolt Bawakan Lagu “A Man Who Called Eve” Lebih Garang

Setelah melalui proses panjang, proyek alter ego yang diprakarsai gitaris band metal, Wowod(Syndrome) bernama Wowod And The Revolt (WATR), baru-baru ini
meluncurkan karya musik dengan membawakan ulang lagu berjudul “A Man Who Called Eve” milik Distorsi Akustik.

Single ini dipublikasikan bersama dengan video musik hari Selasa (18/9) lalu via kanal YouTube iWod Creative Labs. Proses rekaman, mixing, dan mastering sebenarnya telah rampung sejak beberapa minggu sebelumnya. Namun diakui, pematangan konsep serta penggarapan alur cerita pada video yang lumayan memeras energi dan pikiran menjadi penyebab proyek ini tarik ulur.

WATR sendiri hadir mendobrak sekat arena bermain di ranah metal yang terbatas oleh subgenre. Sebelumnya, WATR turut bersumbangsih pada album kompilasi yang digarap Peniti Enterprise, Kompilasi Peniti 6 awal Januari 2018 kemarin. WATR menyumbangkan nomor anyar berjudul “Crawler” dengan nuansa yang cadas.

Proyek ini kemudian sepakat untuk merangkum amunisi dari berbagai lintas disiplin dan mengobrak-abrik pakem lagu, salah satunya milik Distorsi Akustik. “A Man Who Called Eve” sendiri merupakan nomor yang tersemat pada album mini, Pu7i Utomo (Valetna Records, 2015). Lagu ini bermuatan kritik terhadap marjinalisasi atas nama agama dan norma terhadap kaum LGBT. WATR merombak nomor tersebut jadi terdengar lebih garang, namun tetap menjaga komposisi yang ramah telinga tanpa menghilangkan esensinya.

Proses penggarapan video musiknya sendiri dilakukan di Jaton Cafe. Dibantu oleh Wisnu Budi Sasongko (Confess/Suck Eat Fruit) selaku juru kamera dan penyunting yang telah bekerja secara maksimal. Dalam waktu dekat, proyek musik ini segera menghasilkan album debut dalam format cakram padat. (Af)

Sumber rilis berita : https://www.semarangonfire.com/2018/10/wowod-and-the-revolt-bawakan-lagu-a-man-who-called-eve-lebih-garang/