News and Announcements

Sabtu, 02 Maret 2019

Buruh berkedok musisi, Distorsi Akustik lawan diskriminasi lewat grunge

Buruh berkedok musisi. Begitulah band asal Semarang yang mengklaim
beraliran post grunge menggambarkan diri di bio Instagramnya.
Kabarnya Distorsi Akustik bukan sekedar band senang-senang. Mereka punya pesan dan misi di dalam musiknya. Berbagai keresahan disuarakan, dari isu-isu sosial hingga marjinalisasi kaum LGBT.
Dan seperti namanya, meski mengusung grunge, warna musik Viko Yudha Prasetya (vokal, synthesizer), Hersa Dipta Putra (gitar), Bahar Syafei (gitar), Taufik Adianto (bass), dan Ragil Pamungkas (drum) tidak tipikal kebanyakan band grunge Indonesia yang keras dengan ritme kasar a la Nirvana.

Distorsi Akustik santai dan melankolis dengan balutan sound yang ngepop. Hasilnya? Bisa kamu dengarkan dalam karya mereka, EP perdana berisikan tujuh track dengan tajuk ‘Pu7i Utomo.’



Saat ini Distorsi Akustik sedang menggarap EP keduanya. Penasaran?

Sumber rilis berita : https://www.batok.co/2018/03/09/buruh-berkedok-musisi-distorsi-akustik-lawan-diskriminasi-lewat-grunge/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Distorsi Akustik

Distorsi (overdrive) yang bersinergi, melangkah selaras dengan Akustik (clean) dalam ruang bunyi gitar, tak ubahnya dunia. Bisingpun juga sepi.

"Distorsi Akustik" band Semarang since 2007

Contact for Bussines : WA | 085-739-335-978 |