News and Announcements

Rabu, 20 Februari 2019

Distorsi Akustik Semarang








‘Distorsi Akustik’. Mendengar namanya saja orang pasti akan langsung penasaran,
bagaimana sih akustik yang terdistorsi. Distorsi Akustik memiliki makna distorsi (overdrive) yang bersinergi, melangkah selaras dengan akustik (clean) dalam ruang bunyi gitar, tak ubahnya dunia. Bisingpun juga sepi.

Band asal Kota Lunpia Semarang - Indonesia ini awalnya bernama Left Wing, terbentuk sejak tahun 2007 lalu sempat berganti-ganti nama serta personil. Mereka mengambil filosofi bunyi antara sound distorsi dan clean pada gitar sebagai pemaknaan nama band. Semacam keyakinan, bahwa yang bising, sebenarnya bisa juga dimaknai sebagai sebuah kesepian. ”Band yang digawangi oleh Viko Yudha Prasetya (Vokal & Synth), Hersan Dipta Putra (Gitar), Bahar Syafi'i (Gitar), Taufik Adi (Bass), dan Ragil Pamungkas (Drumm) tak bisa dipandang sebelah mata. Selain nama band nya yang sangat mengundang perhatian, karya-karya yang dibuat oleh band asal Semarang ini pun layak diperhitungkan. Musik-musik mereka juga bernada ambient, yakni musik yang tenang dan santai dengan melodi yang diulang beberapa kali.

Pada tanggal 12 Agustus 2016, akhirnya resmi menelurkan rilisan fisik secara mandiri berbentuk sebuah extended play cd album dengan tajuk Pu7ie Utomo. berisikan 7 track yang kental dengan pengaruh dari band-band semacam U2, Sigur Ros, Smashing Pumpkins dan juga Mew. Judul Pu7ie Utomo adalah semacam penghormatan terhadap almarhum gitaris mereka yang meninggal dunia sebelum album ini rampung dirilis. Ada sebuah lagu khusus didedikasikan kepada almarhum berjudul “Mesin Pemahat Waktu”, terurut sebagai track terakhir pada rilisan ini. Sementara penggunaan angka 7 sendiri mempunyai makna filosofis tentang penciptaan dunia dan juga filsafat lokal yang mengatakan bahwa jumlah hari itu sejatinya ada 7.

Single :
– A Man Who Call Eve 2012 – Valetna Records
– Genesis 2:3 – Korvustronik Label 2014 (Lisbon, Portugal)
– Genesis 2:3 (remix verse) – LCL netabel 2014 (France)
– Mesin Pemahat Waktu – Valetna Records 2015
– A Man Who Called Eve – Musikini 2016
– Demo – Tuhan baru bernama GADGET 2017

Kompilasi :
– Kompilasi Out Of the Box -Girez Records 2011
– Kompilasi Pure Noise Pure Shit – Magelang Grunge 2012
– Kompilasi We Are Grunge – MindBlasting Records 2013
– Kompilasi Grunge Not Dead – Jakarta Grunge 2013
– Kompilasi ambient/intrumental/postrock ASEAN “Being A Ligth to the World” – Thailand 2014
– Kompilasi Grunge 5 Negara “Terpasung Bising” – MindBlasting Records/Semarang Grunge 2014
– Kompilasi Peniti – Peniti 2014
– Kompilasi Contra A Vandaliza Da Natureza – Korvustronik Label (Lisbon, Portugal) 2014
– Kompilasi Anthem To Fucker – Muthafucka Records 2015
– Kompilasi Brainstorming – Valetna Records 2015
– Kompilasi Musikini – Musikini Semarang 2015
– Kompilasi Grunge Indonesia – Bekasi Street Grunge 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Distorsi Akustik

Distorsi (overdrive) yang bersinergi, melangkah selaras dengan Akustik (clean) dalam ruang bunyi gitar, tak ubahnya dunia. Bisingpun juga sepi.

"Distorsi Akustik" band Semarang since 2007

Contact for Bussines : WA | 085-739-335-978 |